Ketika Mas Gagah Pergi Menuju Layar Lebar
Sebuah novelet legendaris karya Helvy Tiana Rosa, berjudul Ketika Mas Gagah Pergi diangkat ke dalam layar lebar. Sebuah cerpen yang berkisah tentang perubahan seorang Mas Gagah dari yang kurang mendalami ilmu agama islam menjadi seseorang yang senang mempelajari islam serta mengamalkan setiap ilmu yang diperolehnya.
“Ketika Mas Gagah Pergi (KMGP) adalah sebuah
cerita remaja yang pertamakali saya tulis dalam bentuk cerpen sebagai tugas
mata kuliah Sastra Populer 1992 di Fakultas Sastra UI. Mengapa saya menulis
kisah ini?
Jawabnya karena sebagai anak muda saya ingin sekali
membaca cerpen remaja dengan nuansa Islam yang kental, yang pada waktu itu
belum ada. Saat itu kalau saya mau baca karya bernuansa Islam maka harus baca
karya Hamka, Muhammad Diponegoro, Jamil Suherman, Ahmad Tohari, atau
Fudoli Zaini yang memang lebih ditujukan untuk peminat sastra, bukan remaja.
Cerpen KMGP dimuat pertama kali September
1993 di Majalah Annida dan terbit sebagai buku bersama kisah-kisah saya yang
lain tahun 1997 (Penerbit Pustaka Annida) dan langsung terjual 10.000 eksemplar
dalam seminggu, sebelum dicetak sebagai buku. Tahun 2000 buku ini diterbitkan
dan cetak ulang berkali-kali oleh Penerbit Asy Syaamil, Bandung. Cerita
KMGP dalam bentuk cerpen saya lanjutkan tahun 1997 di Majalah Annida, dengan
kemunculan “Lelaki Tak Bernama” atau yang biasa disebut “Mas
Kotak-Kotak”.
Lalu versi 1993 dan
1997 diterbitkan dalam bentuk novellet 2011. Hingga kini buku KMGP telah
dicetak ulang lebih dari 25 kali. Republika, The Straits Times hingga Los
Angees Times pun menyebut saya sebagai pelopor penulisan fiksi Islami perempuan
atau pelopor fiksi Islami kontemporer di Indonesia. Sebagian menganggap KMGP
sebagai “pembuka jalan” bagi munculnya karya sastra remaja bernuansa Islam yang
kemudian menjamur di negeri ini. Allahu a’lam”
Itulah penjelasan Helvy
Tiana Rosa tentang Ketika Mas Gagah Pergi.
Saya masih
ingat saat pertama kali membaca cerita ini, tertegun pada alur ceritanya. Tata
bahasanya yang runtun dapat membawa pembaca bisa masuk ke dalam cerita
tersebut. Pembaca seakan-akan bisa masuk dalam kehidupan Mas Gagah dan Gita. Awalnya Gita
selalu bangga terhadap abangnya, Mas Gagah. Perubahan pribadi yang terjadi pada
Gagah turut mengubah kehidupan Gita.
Bagaimana Gita menghadapi hal ini? Hhmm.. Temukan sendiri jawabannya dalam film tersebut yang dijadwalkan tayang pada tahun ini.
Bagaimana Gita menghadapi hal ini? Hhmm.. Temukan sendiri jawabannya dalam film tersebut yang dijadwalkan tayang pada tahun ini.
Tidak ada komentar untuk "Ketika Mas Gagah Pergi Menuju Layar Lebar"
Posting Komentar
Terimakasih sudah berkunjung ke blog ini,,, Silakan post komentar Anda