Rajin Menabung Tapi Keuangan Masih Stuck? Ternyata Ini 6 Alasannya!
Menabung memang langkah pertama yang sering direkomendasikan untuk mengelola keuangan. Namun, banyak orang yang sudah rajin menabung justru merasa keuangannya tetap jalan di tempat. Alih-alih berkembang, saldo rekening hanya stagnan tanpa ada peningkatan signifikan.
Salah satu penyebabnya adalah menabung saja tidak cukup untuk menghadapi kenaikan harga barang dan kebutuhan hidup. Jika kamu merasa keuanganmu stuck, mungkin saatnya mempertimbangkan alternatif lain seperti investasi deposito yang lebih menguntungkan daripada hanya mengandalkan tabungan.
Mengapa Rajin Menabung Tapi Keuangan Tetap Tersendat?
Kenyataannya, menabung saja tidak cukup jika tidak diimbangi dengan kebiasaan finansial yang sehat. Berikut beberapa alasan umum mengapa keuanganmu tetap tersendat meski sudah rajin menabung.
1. Tidak Ada Tujuan Finansial yang Jelas
Banyak orang menabung tanpa tahu untuk apa uang tersebut nantinya digunakan. Hal ini membuat pengelolaan keuangan menjadi kurang efektif karena kamu tidak memiliki peta jalan untuk mencapainya. Dengan menentukan tujuan yang spesifik—seperti membeli rumah, liburan, atau dana pensiun-- kamu bisa menyusun strategi yang lebih terarah untuk mencapainya.
2. Kebiasaan Belanja Impulsif
Diskon, promo, atau FOMO (fear of missing out) sering menjadi alasan utama kebiasaan belanja impulsif. Meskipun terlihat kecil, belanja impulsif dapat menguras tabungan dalam jangka panjang. Akibatnya, uang yang sudah susah payah ditabung malah habis untuk hal yang tidak mendukung tujuan finansialmu.
3. Satu Rekening untuk Sejuta Tujuan
Menggunakan satu rekening untuk semua kebutuhan sering kali membuat kamu kesulitan memantau arus keuangan. Tanpa sadar, uang yang seharusnya dialokasikan untuk tabungan terpakai untuk kebutuhan sehari-hari. Memisahkan rekening untuk tabungan, investasi, dan kebutuhan sehari-hari bisa menjadi solusi efektif.
4. Utang Konsumtif
Utang konsumtif, seperti kartu kredit atau cicilan barang mewah, menjadi beban besar yang menghambat perkembangan keuanganmu. Bunga yang tinggi membuat utang ini semakin sulit dilunasi, sehingga uang yang seharusnya untuk tabungan atau investasi habis untuk membayar cicilan.
5. Tidak Mengombinasikan Menabung dalam Bentuk Investasi
Menabung saja tidak cukup untuk melawan inflasi. Jika kamu belum mulai belajar tentang jenis-jenis investasi, ini saatnya mempertimbangkan opsi seperti saham, reksadana, atau deposito. Investasi dapat membantu uangmu berkembang lebih cepat dibandingkan hanya menyimpannya di rekening tabungan.
6. Dana Darurat Belum Tercukupi
Tanpa dana darurat yang memadai, kamu akan cenderung mengambil tabungan atau bahkan berutang saat menghadapi situasi darurat. Dana darurat yang ideal adalah sebesar 3–6 bulan pengeluaran bulananmu. Dengan ini, kamu tidak akan terganggu oleh kebutuhan mendadak.
Apa yang Bisa Dilakukan?
Mengatasi masalah keuangan membutuhkan langkah yang jelas dan konsisten. Berikut beberapa hal yang bisa kamu lakukan untuk mengelola keuangan dengan lebih baik.
1. Tentukan Tujuan finansial yang Jelas dan Realistis
Mulailah dengan menetapkan tujuan yang spesifik dan realistis, misalnya memiliki dana pensiun sebesar Rp1 miliar dalam 20 tahun. Dengan begitu, kamu bisa menyusun rencana untuk mencapainya, termasuk memilih jenis-jenis investasi yang sesuai dengan targetmu.
2. Buat Anggaran dan Patuhi
Anggaran adalah kunci untuk mengontrol pengeluaran. Buatlah anggaran berdasarkan kebutuhan dan penghasilanmu, kemudian patuhi dengan disiplin. Gunakan aplikasi pengelola keuangan jika diperlukan untuk memudahkan pemantauan.
3. Hindari Belanja impulsif
Langkah pertama untuk menghindari belanja impulsif adalah membuat daftar belanja sebelum pergi ke toko atau belanja online. Berikan jeda waktu sebelum membeli barang yang tidak ada dalam daftar untuk memastikan bahwa kamu benar-benar membutuhkannya.
4. Prioritaskan Dana Darurat
Dana darurat adalah prioritas utama sebelum memulai investasi besar. Pastikan kamu memiliki cadangan dana yang cukup untuk menghadapi situasi tak terduga, sehingga tidak perlu mengorbankan tabungan atau berutang saat darurat.
5. Kurangi Utang
Fokus pada melunasi utang konsumtif terlebih dahulu. Gunakan metode snowball atau avalanche untuk melunasi utang satu per satu, dan hindari menambah utang baru.
6. Tingkatkan Pendapatan Jika Memungkinkan
Jika penghasilanmu saat ini belum cukup untuk mencapai tujuan finansial, carilah peluang untuk meningkatkan pendapatan. Kamu bisa mencari pekerjaan sampingan, membuka bisnis kecil, atau menjual barang yang tidak terpakai.
7. Cari Alternatif Investasi yang Sesuai dengan Profil Risiko Kamu
Setiap orang memiliki toleransi risiko yang berbeda. Jika kamu mencari investasi yang rendah risiko, investasi deposito bisa menjadi pilihan yang aman dengan bunga lebih tinggi dibandingkan tabungan biasa.
8. Belajar Tentang Keuangan Pribadi
Mengelola keuangan dengan baik membutuhkan pengetahuan. Luangkan waktu untuk membaca buku atau mengikuti kursus online tentang perencanaan keuangan agar kamu lebih paham bagaimana mengelola uang dengan bijak.
Jadi, kamu sudah tahu kenapa usaha menabungmu belum membuahkan hasil yang maksimal? Dengan memahami alasan-alasan di atas, kamu bisa mulai memperbaiki kebiasaan finansialmu. Jangan lupa untuk mencatat pengeluaran, membuat anggaran yang realistis, dan mempertimbangkan investasi agar uangmu bisa tumbuh lebih cepat.
Jika ingin investasi yang mudah dan menguntungkan, kamu bisa gunakan investasi deposito di Aplikasi digibank by DBS. Fitur-fitur tersedia di aplikasi investasi ini, memungkinkan kamu cerdik menavigasi masa depan dan menjalani hidup terbaik, dengan alert notifikasi yang dipersonalisasi sesuai portofolio kamu dan kondisi pasar terkini melalui aplikasi maupun email. Kamu juga bisa berdiskusi dengan digibank Advisor untuk mendapatkan rekomendasi strategi investasi yang sesuai dengan profil nasabah, tujuan investasi, dan kondisi ekonomi terkini.
Artikel panduan investasi Wealth 101 menyediakan tips memulai investasi, edukasi prinsip berinvestasi yang baik, hingga pandangan ekonomi dari para pakar DBS. Ditambah lagi, digibank Live & Learn menawarkan kelas-kelas investasi bersama pakar yang terbuka untuk nasabah maupun calon nasabah, dengan akses ke lebih dari 150+ pilihan produk investasi terjangkau.
Yuk, klik di sini untuk mulai perjalanan investasimu bersama Aplikasi digibank by DBS!
Sumber gambar:
- https://www.freepik.com/free-photo/close-up-bottle-filled-coins_5508858.htm
- https://www.freepik.com/free-photo/woman-checking-graphs-stock-market-computer_19046994.htm
Tidak ada komentar untuk "Rajin Menabung Tapi Keuangan Masih Stuck? Ternyata Ini 6 Alasannya!"
Posting Komentar
Terimakasih sudah berkunjung ke blog ini,,, Silakan post komentar Anda